I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Selasa, 13 November 2012

Perasaan dan Laki-laki (1)

Tentang perasaan..
Ciel tak pernah paham mengapa lelaki begitu istimewa.. Seistimewa ayah bagiku..

Tidak, bukan seperti itu. Bagiku makhluk itu begitu 'asing'.. Tentu tidak bisa kusamakan dengan ayah..
Pengalaman di masa kecil dengan makhluk bernama 'lelaki' tidak pernah berujung baik, haha. Aku ingat ketika pernah melempar batu dan secara tak sengaja menimpa kepala anak laki-laki yang tak sengaja lewat. Aku masih ingat wajahnya ketika itu--ketika dia masih kecil--yang tentu mungkin aku tak akan kenal lagi kalau bertemu dia sekarang. Anak berkacamata yang marah itu, yang membuatku pucat pasi dan menghindarinya dan berujung rusuh karena aku harus menghadapi guruku untuk diceramahi. Atau tentang anak tetangga yang begitu jahatnya mematahkan pohon yang aku tanam sendiri ketika dulu aku masih kecil, yang begitu aku sayangi aku siram dan pandangi setiap hari. Lantas setelah itu tanpa pikir panjang aku balik masuk ke pekarangan rumahnya dan mencabuti bunga-bunga di halaman yang terbentang itu. Walhasil sesosok ibu keluar dari rumah itu dan marah-marah menyumpahiku. Sungguh nakalnya diriku dulu. Yah, itulah pekerjaan gadis kecil yang bahkan baru bisa mengeja alfabet. Aku masih TK waktu itu.
Masa SD pun tak ada bedanya. Bagiku lelaki tetap makhluk asing. Entah mengapa aku senang dengan apa yang mereka lakukan, namun aku tak bisa melakukannya. Aku iri ketika mereka bermain bola namun aku hanya bisa melintas saja di dekat lapangan sepak bola. Atau ketika mereka tengah asyik membicarakan film Power Rangers atau Ultraman, aku hanya bisa menguping, mengiyakan cerita mereka dalam hati, atau terkadang memprotes jika mereka terlalu mengada-ada, juga ingin sekali rasanya menjawab apa yang mereka tidak tahu namun aku tahu. Tapi itu hanya angan-angan, aku tak pernah bisa memasuki 'lingkaran kehidupan mereka'. Lagi-lagi hanya menguping dan mengiyakan pembicaraan mereka dalam hati.
Aku begitu ingin berteriak "Kau payah!" ketika melihat ada lelaki yang tidak suka dengan mata pelajaran olahraga, terlebih sepak bola. Mungkin itu terbawa hingga kini. Aku merasa sedikit memandang rendah lelaki yang tidak suka bermain sepak bola atau bahkan sekedar membahas bola itu sendiri. Dan aku heran, ternyata orang seperti itu benar-benar ada.
Kembali tentang perasaan, ketika itu usiaku 11 tahun dan aku masih tak mengerti masalah perasaan antara laki-laki dan wanita. Mereka bilang ada yang menyukaiku. Dan mudah sekali aku mengabaikannya. Bagiku selama tidak ada bukti yang nyata, yaitu si pelaku tidak bilang sendiri, maka bagiku segala rumor apapun tentang itu adalah tidak benar. 
Lalu masa-masa selanjutnya cukup seru. Ketika bagiku makhluk itu tetap teramat asing. Aku harus menerima  menjadi salah satu korban pembulian teman-teman yang mengolok-olokku dengan seorang teman laki-laki yang cukup membuatku malu, pipi bersemu merah atas perasaan yang sebenarnya tidak pernah ada. Malu itu lebih karena takut membuat teman yang itu ikutan malu atas perbuatan tidak bertanggung jawab teman-teman. Ketika itu usiaku 14 dan aku masih belum mengenal cinta kecuali dari cerita cinta atau film roman saja.
Selanjutnya bahkan aku semakin dingin dan menjaga jarak dengan makhluk bernama laki-laki. Namun tabiat baruku dimulai. Aku memang tak pernah bisa mendekati 'sosok' itu secara fisik, namun berbeda setelah aku mengenal dunia yang akan mendekatkan kita walau jarak berkilometer membentang, yaitu melalui nirkabel. Yah, selular. Aku mengenal banyak sosok laki-laki, dan ada beberapa yang bahkan menjadi teman baikku hingga saat ini. Disitulah aku menyadari bahwa hubunganku dengan 'makhluk asing' itu akan berjalan baik selama kita tidak bertemu fisik.
Lamat-lamat tak hanya selular, namun juga cyber. Yah, sejak SMA kelas 1 saya telah kecanduan internet. Mungkin itu disebabkan kemampuan verbal saya tak begitu bagus. Aku sangat buruk dalam berkomunikasi langsung dengan seseorang. Namun melalui chatting, YM, email, dan friendster kala itu hubunganku dengan makhluk bernama lelaki itu berjalan cukup baik. Dan disini aku menemukan bahwa banyak hal yang membuatku lebih klop berteman dengan laki-laki daripada perempuan.
Hingga facebook datang dan mengubah semuanya. Mengubah zona eksistensiku yang begitu hidup di dunia maya namun cukup rapuh di dunia nyata. Ketika itu bahkan saya sempat mendeklarasikan 'pacar pertama saya' yang tentu saja tidak beneran di jejaring sosial paling laris itu.
Awal 17, aku masih bertahan dengan menganggap mereka 'asing'. Namun ada beberapa orang yang membuatku berpikir bahwa mereka cukup mampu membuatku nyaman, sehingga mudah bagiku untuk membuka pintu relationship yang luas untuk mereka. Aku tak perlu menyebutkan nama mereka, yang jelas mereka baik, bahkan terkadang sangat lucu. Manusia itu begitu gokil, cerah dan meriah yang membuatku begitu menikmati diriku yang sebenarnya.
Hingga aku mengenal tentang pertemanan yang lebih serius. Menciptakan role play. Berpura-pura menjadi kakak, adik, ibu, atau bahkan berpura-pura menjadi kekasih, haha.. Dan disitu aku mengenal tentang perasaan.. Menjaga perasaan, saling menghargai, saling menghormati, dan saling mendukung..
Umurku hampir 19 tahun, dan baru kali itu aku mengenal apa itu cinta. Jika kau bertanya bagaimana rasanya jatuh cinta, kubilang aku tidak tahu. Karena bukan aku, tapi seseorang. Itu pengalaman pertama bagiku ketika ada 'makhluk asing' yang mengatakan bahwa dia-suka-pada-ku. Oh mean! Kalian tahu aku memikirkannya sepanjang tahun. Hanya untuk menyesali diri, kenapa itu bisa terjadi. Dan memang tidak berhenti sampai disitu. 'Si tangguh' itu belum menyerah ketika aku bilang bahwa 'aku tidak menyukainya', bukan berarti aku benci ya?! Maksudku aku tak menyukainya seperti dia menyukaiku. Manusia itu berharap lebih, namun aku terus menghindar. Tapi aku berterima kasih padanya, semenjak itu aku mulai belajar tentang perasaan.. tentang cinta.. melalui cerita roman, perasaan seseorang, atau dari lirik lagu.. Dan lebih-lebih aku sedang mempelajari perasaan makhluk keturunan Adam itu.. melalui referensi apa saja!
Yah kini usiaku 20 tahun dan aku telah mengenal perasaan bernama 'cinta' itu. Dan laki-laki.. mereka tidak seasing dulu..

~sekian~

Kamis, 08 November 2012

Himawari Indonesia Translation


ini adalah translation Himawari terbaik yang pernah saya baca.. Terima kasih Natsuchii atas translation nya.. Check it out!

Kumo ga himawari o tojikometatte
Karera wa taiyou ni shinjiteru
Hiai o tsuchikai chinmoku no ura de
Kibou o nomikomi toki o matteru

Meski awan mengurung bunga matahari,
Bunga matahari itu tetap percaya pada matahari
Di sisi lain kebisuan yang memelihara kesedihan,
Mereka (bunga matahari) tetap menunggu saat ketika orang lain bisa memahami harapannya


Tatoeba kanashimi mo komezu ni
Ai o utaeru kai?
Sono toushindai no ai o

Misalkan diri kita tidak dipenuhi oleh kesedihan,
Akankah kita tetap menyanyikan cinta?
Menyanyikan cinta segenap jiwa itu...

“Ningen” hito to hito to no aida ni
Nani o hagukumu katte koto darou
Yuujou de ari, aijou de ari
Kodoku de ari, yuuki mata yume de ari
Nan no kakehiki mo naku sore o kotoba ni shita toki ni
Hitotsu no uta ga umareru
Hadaka no uta ga

Manusia... diantara satu sama lain...
Apakah yang mereka erami?
Dengan adanya persahabatan, dengan adanya kasih sayang...
Dengan adanya kesendirian, dengan adanya keberanian untuk bermimpi kembali?
Ketika tak ada satu pun pilihan saat harus mengungkapkannya ke dalam kata-kata,
Sebuah lagu pun terlahir...
Lagu yang hampa

Todokezu jimai no “arigatou” ya “gomen nasai” wa kazoe kirenai
Tada koko ni waku kibou o nashitogeru tame ni
Susumu yo furimukazu ni
Omoide ni bura sagatteru hima wa ore ni wa nai
Motto kagayaku asu o misue
Kono genjitsu o fumishimeru yo

Aku tak bisa menghitung berapa banyak kata “terima kasih” maupun kata “maaf” yang tak bisa tersampaikan
Aku di sini hanya untuk meraih harapan yang terbit
Aku akan terus maju tanpa melihat ke belakang
Bagiku, tak ada waktu untuk menggantungkan hal itu sebagai kenangan
Yang ada hanyalah mencari hari esok yang lebih bersinar
Dan aku pun mulai melangkah ke dalam kenyataan ini

Tokubetsu na mono nante nani mo nakute ii
Tada watashi rashiku aritai
Surikireta kotoba o hi no hikari ni sukashi hokorashiku utai tsuzuketai
Jinsei wa hakanai yume o tabi suru koto janai sa
Mou wakaru shiawase nante
Kotoba mo wasurete hashirunda

Tak masalah jika tak ada satu pun hal yang istimewa dalam diriku
Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri
Dengan bangga aku ingin melanjutkan dan menyanyikan kata-kata yang menipis itu di bawah cahaya matahari
Sesungguhnya kehidupan bukanlah menjalani mimpi yang sementara
Meski aku telah memahami arti kebahagiaan,
Pada akhirnya aku pun melupakan kata-kata itu dan berlari

Namida no sunzen ni wa kotoba ni mo naranai
HONTO no kimochi ga atte
Nani mo tsutaerarezu hohoemi de kakushita
Subete no kanashimi o koko ni tokihanatsu yo
Koko de owaraseru yo kinou no jibun o

Ketika aku hampir menangis hingga tak bisa berucap,
Saat itu, ada perasaan yang sebenarnya...
Ketika aku tak bisa mengungkapkan (perasaan itu), aku pun menyembunyikannya dalam senyuman
Di sini, ayo lepaskan semua kesedihan!
Di sini, aku ingin mengakhiri diriku yang dulu

Shizumari kaeru kokoro ni izumi
Momiji ga ichimai ukanderu
Nagameteru dake ja nani mo kawaranai
Tachiagari nani ka hajimerunda
Karappo no tori kago o soko ni oki atarashii basho de
Arifureta kiseki ni hikari o tomoshite yukereba ii

Mata air di hatiku pun berubah tenang
Ketika sehelai daun yang berubah warna mengapung
Hanya melihat takkan mengubah apapun
Bangkitlah! Ayo memulai apa saja!
Meninggalkan sangkar burung yang kosong dan menuju tempat yang baru di sana
Dalam keajaiban yang sederhana, tak masalah jika kita ingin mengobarkan cahaya

Jinsei wa nani ka ni tachimukau tame ni aru to itte mo kagon janai
Mae dake o muite arukou
Yokei na mono o ushinau tame ni mo
Shidai ni hitai ni ase ga hikaru
Sore ga ikigai to ieru hi mo mou chikai
Tassei no namida de hoho o nuraseyou

Tidaklah berlebihan jika kukatakan bahwa hidup ini ada untuk menghadapi sesuatu
Mari berjalan hanya ke arah depan
Meski itu berarti bahwa kita harus kehilangan hal yang melimpah...
Keringat di dahi kita akan bersinar
Dan sebentar lagi kita akan mengetahui alasan untuk hidup
Kemudian pipi ini akan dibasahi oleh air mata prestasi

Dareka no sei ni shite tarinai mono bakari
Kazoete owaritakunai kara
NISEMONO no tsubasa o tataminde arukunda
Miageru sora ga nani iro de mo kamawanai sa
Hikari wa koko ni aru kara ikite yukou

Aku hanya menyalahkan kekurangan orang lain
Karena aku tak ingin berhenti menghitung kekuranganku
Aku berjalan dengan sayap palsu yang terlipat
Dan aku tak peduli apa warna langit yang kutatap
Aku akan terus hidup karena cahaya itu ada di sini

Sora ni nanairo ga nijimu gogo
Aoi sora no houyouryoku kaze no atsumaru basho
Yorokobi mo kanashimi mo ajiwai tsukusu koto
MANIKYUA no you ni hagare ochita uso
Hadaka no kokoro, ooki na yume, chiisa na shiawase
Kimi no namida wa nani mo machigattenai

Tujuh warna pun mulai menyebar di langit sore
Toleransi langit biru, tempat berkumpulnya angin,
Baik kebahagiaan maupun kesedihan aku bisa merasakannya...
Kebohongan yang terkelupas seperti cat kuku,
Hati yang bersih, mimpi besar, kebahagiaan kecil...
Tak ada yang salah dengan tangisanmu

Tsurai no wa hitori dake janai sa
Dare datte mo ga iteru
Konna ore demo mirai o houkishita koto wa nai
Mawari michi ni ironna koto o oshiwari nantoka tatteru
Yami o tsureta mama de ii
To ni kaku ashita ni mukatte hashirou

Kepahitan bukan hanya ketika kita menjadi sendirian
Karena (sebenarnya) masih ada orang lain...
Namun, orang sepertiku takkan menyerah untuk masa depan
Di jalan memutar itu, aku telah mempelajari berbagai macam hal sehingga aku bisa tetap berdiri
Tak masalah jika kita membawa kegelapan
Setelah ini, ayo berlari menghadapi hari esok

Hikari no sasu hou e, hikari no sasu hou e
Susumou ze susumou ze
Fukakkou de ii
Doro mamire de ii

Menuju cahaya yang terang, menuju cahaya yang terang...
Mari kita lanjutkan! Mari kita lanjutkan!
Tak masalah meski sering melakukan kesalahan,
Tak masalah meski berlumpur...

Tada taiyou ni mukatte isshin ni saku
Ano himawari no you ni...

Hanya menghadap ke arah matahari, bermekaran dengan sepenuh hati
Seperti bunga matahari itu...


Read more: http://natsucchii.blogspot.com/2012/07/aqua-timez-himawari-indonesian.html#ixzz2BdGdOwnH

Velonica Indonesia Translation


Zasetsu mamire ryuukou ni magire shiawase na furi o shite utau
Motto hashire to iikashite
Mubou ni mo sotto kazakami e
Kita michi o ichibetsu yutori wa gomen
Shimensoka sansen ni tsugu ONE GAME
“Yama ari tani ari gake ari” chiri wa tsumetteku
Hateshinai tabi no tochuu de machi no hazure ni tachiyoru
Tsukareta ryouashi o sotto nigedashite nekorobu to kurikaeshite asai nemuri
Nandomo onaji ano yokogao nandomo onaji ano kotoba o…
“Ikiteru dake de kanashii to omou no wa watashi dake na no?” to

Dihadang penghalang, kebingungan di dalam kesenangan, bertingkah seolah-olah bernyanyi dengan riang gembira
Aku berkata pada diriku sendiri untuk terus berlari lebih jauh
Tanpa berpikir panjang, namun dengan perlahan, (aku) menuju ke arah datangnya angin
Dengan sekejap mata, aku melihat pada jalan yang telah kulalui, meminta maaf pada waktu
Dikepung oleh musuh membuatku ikut dalam pertarungan, suatu permainan
“Ada gunung, ada lembah, ada jurang,” debu pun mulai menumpuk
Dalam perjalananku menuju perjalanan tanpa akhir, aku berhenti di pinggir kota
Untuk menghilangkan rasa lelah pada lututku, aku kembali membaringkan tubuhku dan sekejap memejamkan mataku
Berulang kali aku melihat wajah yang sama, berulang kali aku mendengar kata-kata yang sama…
Aku bertanya, “Apakah aku satu-satunya orang yang merasa bahwa kehidupan ini hanya dipenuhi dengan kesedihan?”

TABAKO no kemuri ga chuu o uneri utsuro ni kieru
Kitto mada chikara naki osanai hi ni

Asap rokok pun bergerak di udara kemudian menghilang dalam kehampaan
Tentunya kita belum cukup kuat di hari yang begitu muda ini

Minakute ii kanashimi o mitekita kimi wa ima
Koraenakute ii namida o koraete sugoshiteru
Honto no koto dake de ikiteyukeru hodo bokura wa tsuyokunai sa
Tsuyokunakute ii? ii?

Kau telah melihat kesedihan yang tak seharusnya kau lihat saat ini
Dan melewati harimu dengan menahan air mata yang tak seharusnya kau tahan
Sebenarnya kita tidak cukup kuat untuk menjalani hidup hanya dengan kenyataan yang ada
Namun, kita tak harus menjadi lebih kuat, kan?

Mochiageta mabuta sekai wa haru da
Sakurairo no kaze o kakiwakete
Haruka kanata e mukau tochuu
Kono nanohana hatake ni kimi wa ita no ka na
Kono sora ni tori no shiroi habataki o boku ga sagasu aida
Kitto kimi wa daichi ni mimi o sumashi ari no kuroi ashioto o sagashita n darou na

Kelopak mataku pun terbuka, melihat dunia dalam musim semi
Yang menggambarkan angin warna sakura
Dalam perjalanan menuju tujuan yang sangat jauh,
Aku membayangkan jika kau ada di kebun bunga Canola ini…
Aku mencari burung putih yang mengepakkan sayapnya di langit
Dan pastinya kau mempertajam pendengaranmu ke tanah untuk mencari suara langkah kaki semut hitam

PIERO no you na kamen o haide
Taiyou ni wasurerareta oka ni tachi

Seperti badut yang terbuka topengnya,
Di bawah sinar Matahari, aku berdiri di bukit yang telah terlupakan

Tsuki no hikari o abite fukaku iki o suu
Sara no wareru oto mo donarigoe no nai sekai
Nukumori ga naku tatte ikite wa yukeru sa
Dakedo bokura ikiteru dake ja tarinakute

Bermandikan cahaya rembulan, aku menghirup napas dalam-dalam
Di dunia tanpa suara piring yang pecah, di dunia tanpa suara kemarahan…
Meski tak ada kehangatan, aku akan tetap berdiri dan akan melanjutkan hidupku
Akan tetapi, hanya sekadar menjalani hidup pun tak cukup

Mebuku daichi ya buatsui miki ya kiesaru niji ya sugisaru hibi ya
Yozora no SUPIKA (Spica) shiki no fushigi ga oshiete kureta
Shinjitsu o sagashitsuzukeru bokura ni

Tanah yang menumbuhkan tunas, batang pohon yang membesar, pelangi yang mulai menghilang, hari-hari yang berlalu,
Spica di langit malam, keajaiban dalam 4 musim… telah mengajarkan kita
Untuk terus mencari kenyataan

Dokomade tabi o shite mo
Inochi no hajimari wa ikite aisaretai to naita hitori no akago
Koko de wa nai dokoka o mezasu riyuu to wa
Kokoro de wa nai dokoka ni kotae wa nai to shiri tame

Tak peduli seberapa jauh aku menempuh perjalanan,
Permulaan kehidupan adalah ketika kita  hidup dan ingin dicintai layaknya seorang bayi yang menangis
Alasan kita menuju pada satu tempat tidak ada di sini
Karena tidak ada jawaban yang dapat diketahui di manapun, selain di hati


Read more: http://natsucchii.blogspot.com/2012/11/aqua-timez-velonica-indonesian-translation.html#ixzz2BdClx17q

「君となら」 Kimi to nara - Aqua Timez Indonesia Translation



Hiza no ue ni oiteita bunkobon ga BASARI to mokume no yuka ni ochita
Shujinkou no imouto ga byoushitsu de
Mado no soto o nagameteiru PEEJI (page)
Boku wa sono tsuzuki o yomu ki ni narenai
Nandaka sukoshi sabishi kara
Ima sugu ni kono basho o kakedashite
Kimi ni ai ni yukitai

Buku saku yang kuletakkan di atas lutut pun jatuh di lantai kayu dengan suara bergedebuk
Pada halaman (buku saku) dimana adik perempuan, sang pemeran utama ada di ruang kesehatan
Dan memandangi depan jendela,
Sepertinya aku tidak ingin membaca kelanjutannya
Karena suatu alasan, aku merasa sedikit kesepian
Saat ini juga aku mulai berlari menuju tempat itu
Aku ingin pergi untuk menemuimu

Yorokobi yori mo kanashimi no hou ga utsukushii mitai ni
Touto ika no youni
Kikoetekuru sekai de mimi o fusaide itandakedo

Bahkan kesedihan pun terasa lebih indah dibandingkan kebahagiaan...
Seolah-olah menjadi hal yang lebih berharga
Itulah yang bisa kudengar di dunia ini, namun aku menutup telingaku

Kimi to nara samayotte mo ii
Kono meiro no youna kanashii sekai mo
Kimi to nara hakkiri to warai
Shikkari to namida o nagaseru youna ki ga suru

Jika aku bersamamu,
Mengembara dalam dunia yang sedih bagai labirin pun tak masalah bagiku
Jika aku bersamamu, senyumku tampak nyata
Dan aku merasa seperti bisa menumpahkan air mata ini dengan deras

Kioku no naka no PEEJI (page) ya otona ni natte oboeta
Kodoku ga shimetsuketa yoru ni mata naita
Kagami ni utsushita yowacchi~ watashi ni
Iyake ga sashite anta nanka daikirai to itta
Sekkachi na kono sekai de hito wa
Dore dake no ai o shitte yowasa misete naite warau no?
POKETTO (pocket) no naka ni wa DREAM anata ga kureta SUMAIRU (smile)
Mou sukoshi arukeru anata to nara

Halaman dalam perasaan ini mengingatkanku bahwa kita akan beranjak dewasa
Kesepian ini menjadi semakin erat hingga kumenangis lagi dalam malam
Kelemahanku yang terpantul di cermin membuatku menaruh kebencian padamu
Sehingga aku mengatakan hal seperti “aku membencimu”
Di dunia yang gegabah ini,
Berapa kali seseorang memahami cinta, memperlihatkan kelemahannya, menangis, dan tertawa?
Di dalam saku ini ada impian dan ada senyuman yang kau berikan padaku
Aku bisa berjalan sedikit lagi jika aku bersamamu…

Itsu no manika te o tsunaideru
Yakusoku de mo kimegoto de mo nai kedo
Itsu no manika te o tsunaide waratteru
Sonna futari ni nareru ki ga suru

Tanpa kusadari, tangan kita terhubung….
Bukan dengan janji ataupun dengan peraturan
Tanpa kusadari, tangan kita terhubung kemudian kita tersenyum bersama
Kita (berdua) yang seperti itulah yang selalu kubayangkan

Osoru osoru ano tsuzuki o yonde miru
Yami no naka hikari o taguriyoseru youni
Shujinkou no imouto wa kyoshitsu de
Daisuki na kokugo no kyoukasho o hiraku
Genki de ite, genki de iyou

Dengan penuh rasa takut, aku mencermati kelanjutan cerita itu
Seperti menarik cahaya dalam kegelapan
Adik perempuan, sang pemeran utama ada di kelas,
Membuka buku pelajaran bahasa (Jepang) yang sangat disukai
Dia baik-baik saja, semoga dia akan tetap baik-baik saja

Nan no hentetsumonai hibi da yo
Demo kyou wa ichido kiri da yo
Moshi ii koto ga nai toki wa hito no iitoko sagasu no sa
Soshitara sekai wa konna ni mo utsukushii n da koto?
Nijinde mo, urunde mo, kasunde mo, tachisukunde mo

Hari-hari terasa begitu biasa,
Namun hari ini hanya datang sekali
Ketika tak ada kelebihan dalam diri, kita akan mencari-cari kelebihan orang lain
Namun, bukankah dunia yang seperti ini begitu indah?
Meski memudar, meski berawan, meski berkabut, meski tak berdaya…

Kimi to nara samayotte mo ii
Kono meiro no youna kanashii sekai mo
Kimi to nara hakkiri to warai
Shikkari to namida o nagaseru youna ki ga suru

Jika aku bersamamu,
Mengembara dalam dunia yang sedih bagai labirin pun tak masalah bagiku
Jika aku bersamamu, senyumku tampak nyata
Dan aku merasa seperti bisa menumpahkan air mata ini dengan deras

Kimi ga omoi ukaberu hitotsu hitotsu o
Sono keshiki o kono me de miretara ii no ni na
Tada hitasura ni ai o megakete
Isagi yoku ikite yuketara ii na

Satu per satu perasaanmu melayang…
Aku berpikir, bisakah aku melihat pemandangan itu dengan mata ini?
Mata yang hanya tertuju pada cinta yang telah ditentukan
Dengan begitu, kita bisa hidup dengan berani, kan?

Kimi to nara… aimai ni sugiru hibi no naka
Kimi to nara… ikiteku imi ga nozomeite mo
Kimi to nara… hakkiri to warai
Shikkari to namida o nagaseru youna ki ga suru

Jika aku bersamamu… dalam samar-samar hari yang telah berlalu
Jika aku bersamamu… arti hidup pun seakan terbungkus dalam misteri
Jika aku bersamamu, senyumku tampak nyata
Dan aku merasa seperti bisa menumpahkan air mata ini dengan deras


Read more: http://natsucchii.blogspot.com/2012/10/aqua-timez-feat-lgmonkees-and-ishibashi.html#ixzz2Bd9SaE00

Utakata Hanabi - Supercell


うたかた花火 
Utakata Hanabi, Kembang Api  yang Tak Abadi
By: Supercell
Translated by: Natsucchii 
========================================================


Afureru hito de nigiwau hachigatsu matsu no omatsuri
Yukata o kite geta mo haite karan koron oto o tateru
Fui ni agatta hanabi o futari de miageta toki
Muchuu de miteru kimi no kao o sotto nusumi mita no

Perayaan di akhir bulan Agustus begitu ramai dan penuh sesak dengan orang-orang
Aku mengenakan yukata dan juga sandal kayu yang menciptakan suara “klik klak”
Ketika kita (berdua) menengadah ke arah kembang api yang tiba-tiba meluncur,
Aku diam-diam mencuri pandang pada wajahmu  yang tengah asyik melihat kembang api tersebut

Kimi no koto kirai ni naretara ii no ni
Kyou mitai na hi ni wa kitto
Mata omoidashite shimau yo

Mungkin akan lebih baik jika aku mencoba untuk membencimu
Namun, di hari seperti hari ini, pasti…
Sekali lagi, aku akan mengingat kembali hal yang telah kita lalui

Konna kimochi shiranakya yokatta
Mou nidoto aeru koto mo nai no ni
Aitai aitainda
Ima demo omou kimi ga ita ano natsu no hi o

Harusnya lebih baik aku tak mengetahui perasaan seperti ini
Meski aku sudah tidak bisa bertemu denganmu lagi,
Aku ingin bertemu, aku ingin bertemu denganmu…
Sampai saat ini aku memikirkan hari di musim panas itu, saat dirimu ada di sini

Sukoshi tsukarete futari michibata ni koshikaketara
Tooku kikoeru ohayashi no ne
Hyururira narihibiku

Kita pun merasa sedikit lelah dan duduk di sisi jalan itu
Dari kejauhan, aku dapat mendengar suara alunan musik
Berkumandang ditemani semilir angin

Yozora ni saita ooki na ooki na nishiki kamuro
Mou sukoshi de natsu ga owaru
Futto setsunaku naru

Sebuah mahkota brokat yang amat besar* pun mekar di langit malam
Sebentar lagi musim panas akan berakhir
Hal itu sungguh menyesakkan napasku

Sakasama no HAATO (heart) ga uchiagatteta
“Ahaha” tte waraiatte
“Suki da yo” tte
KISU (kiss) o shita

Hati yang terasa terbolak-balik pun mulai naik
“Ahaha,” kita tertawa bersama
“Aku menyukaimu,” katamu
Lalu kau menciumku

Mou wasureyou kimi no koto zenbu
Konna ni mo kanashikute
Doushite deatte shimattandarou
Me o tojireba
Ima mo kimi ga soko ni iru you de

Aku harus melupakan semua tentang dirimu
Hal seperti ini sungguh membuatku tersiksa
Mengapa kita pernah bertemu?
Ketika ku pejamkan mataku,
Aku merasa seperti kamu ada di sana sampai saat ini

Amai toiki
Binetsu o obiru watashi wa kimi ni koishita
Sono koe ni, sono hitomi ni
Kizukeba toki wa sugisatteku no ni
Mada kimi no omokage o sagashite

Dengan helaan napas panjang yang manis,
Dengan sedikit demam, aku telah jatuh cinta padamu,
Pada suara itu, pada mata itu…
Namun, ketika aku menyadarinya, waktu pun telah berlalu
Dan aku masih mencari wajahmu

Hitorikiri de miageru hanabi ni
Kokoro ga chikuri toshita
Mou sugu sugi no kisetsu ga yattekuru yo

Sendirian, aku menengadah ke arah kembang api itu
Hatiku terasa tertusuk nyeri…
Segera, musim selanjutnya akan segera datang

Kimi to miteta utakata hanabi
Ima demo omou ano natsu no hi o

Kembang api yang tak abadi yang ku lihat bersamamu...
Sampai saat ini aku terus memikirkan hari di musim panas itu


Read more: http://natsucchii.blogspot.com/2012/04/supercell-utakata-hanabi-indonesian.html#ixzz2Bd8w6p00