I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Jumat, 14 November 2014

Sartre -- 'L'existence précède l'essencei'

Sartre mengatakan  bahwa eksistensi manusia mendahului dirinya. 'Eksistensi mendahului esensi'. 
Esensi adalah sesuatu yang menjadi isi dari sesuatu--hakikat, atau keberadaan, dari sesuatu.
Tapi menurut Sartre, manusia tidak mempunyai 'hakikat' bawaan semacam itu. 
Oleh karena itu, manusia harus menciptakannya sendiri.
Dia harus menciptakan hakikatnya atau 'esensi'nya sendiri, sebab itu tidak ditetapkan sebelumnya.

"Kita memang ditakdirkan untuk membuatnya sendiri. Kita seperti aktor-aktor yang diseret ke atas panggung  tanpa mengetahui peran kita, tanpa naskah dan tanpa juru bisik yang akan membisikkan kepada kita apa yang harus kita lakukan di atas panggung. Kita harus memutuskan sendiri bagaimana cara kita hidup."

Sartre mengatakan bahwa manusia merasa terasing dalam sebuah dunia tanpa makna. Perasaan terasing manusia di dunia menciptakan keputusasaan, kebosanan, kemuakan, dan absurditas.

Sartre menganggap kemerdekaan manusia sebagai suatu kutukan. 'Manusia dikutuk untuk bebas'.
Manusia dikutuk karena dia tidak menciptakan dirinya sendiri--dan bagaimanpun, bebas.
Sebab, begitu dilemparkan ke dunia, dia bertanggung jawab atas segala yang dilakukannya.
Dan kebebasan ini mengutuk kita untuk membuat pilihan-pilihan sepanjang hidup kita.
Kebebasan kita mewajibkan kita untuk memanfaatkan diri kita sendiri, untuk hidup dengan cara yang 'asli' atau 'jujur'.

Meskipun Sartre mengatakan tidak ada ada makna bawaan bagi kehidupan, Sartre percaya bahwa kehidupan pasti mempunyai arti.
Tapi kita sendirilah yang harus menciptakan arti ini dalam kehidupan kita. Eksis berarti menciptakan kehidupan kita sendiri.

Sartre berusaha membuktikan bahwa kesadaran sendiri bukan apa-apa hingga ia menangkap sesuatu. Dan 'sesuatu' itu diadakan sendiri oleh kita dan lingkungan kita.
"Kehidupan kita sendiri mempengaruhi cara kita memandang segala sesuatu di dalam ruangan. Jika sesuatu tidak menarik perhatianku, aku tidak melihatnya."

___________________Sumber : Jostein Gaarder, Dunia Sophie
Wikipedia:
Jean-Paul Sartre (lahir di ParisPerancis21 Juni 1905 – meninggal di Paris,15 April 1980 pada umur 74 tahun) adalah seorang filsuf dan penulis Perancis. Ialah yang dianggap mengembangkan aliran eksistensialisme.