Ketika air tumpah dari langit
Kurasakan dadaku bergetar
Jiwaku ikut luruh
Hasratku membuncah
Kubawa ragaku membaur keluar
Dengan senyum merekah ku berlari ke muka
Kujulurkan telapak tanganku ke langit
Dan bulir-bulir hujan itu mengguyur ruhku
Membasahi setiap sendi pemikiranku
Dan menyuburkan setiap jengkal idealisme dalam tubuhku
Hujan, hujan
Ia larutkan segala problematika kehidupan
Di tiap tarian hujan kesedihan menjadi luntur bak lumpur
Kebahagiaan meluap bak air bah
Membanjiri masa lalu, masa kini, dan masa depan
Menceritakan kisah atas epik-epik tiap-tiap manusia
Hujan, hujan
Dalam benci kau bawa cinta
Cinta yang tak terperih
Yang tersampaikan dalam perbincangan tanpa kata
Dalam diam yang bermakna lebih dari seribu kalimat
Hujan menjadi saksi akan fenomena
Ketika hati dan hati ini berjanji
Hujan, hujan
Hujan pertama selalu kunanti
Kutunggu ketika kemarau,
kuharap ketika musim panas,
kudamba ketika paceklik
karena hujan mampu menghapus kegersangan jiwa
melalui melodi rintik, hati ini tak lagi merana
Ciel ^^
KRD, 14 Juli 2011, 07:30:04
Ciel ^^
KRD, 14 Juli 2011, 07:30:04