I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Sabtu, 05 Juli 2014

Kecuali Hati

Di atas sana ku bisa melihat langit biru yang cerah.
Awan-awan putih yang lembut seperti kapas saling bersentuhan, menyatu, berpadu menciptakan bentuk-bentuk imaji bagi pemujanya.
Lalu burung-burung yang terbang berkelompok membentuk formasi-formasi indah, melaju tanpa ikatan tak mengenal takut akan jatuh.
Sebebas itu aku melihat langit, yang penuh keindahan dan menawarkan jutaan perasaan bagi manusia-manusia bumi.

Disini aku hanya seorang manusia yang tak mampu melakukan banyak hal.
Barangkali memang tak ada manusia yang bisa hidup sendirian.
Terbalut kesepian hanya akan menorehkan luka.
Hidup dalam kegelapan hanya akan membuat hati menjadi keras.
Jiwa-jiwa yang rapuh hanya bisa meneteskan lara dan duka, mencoba menguntai harap dari keputusasaan.

Ketika tangan langit terulur pada makhluk bumi bernama manusia, cahaya memeluknya membuatnya menyadari betapa dunia ini begitu indah.
Jika kau memperhatikan dengan seksama, kupu-kupu yang berterbangan diantara bunga-bunga, wangi angin musim panas, dan kicauan burung di pagi hari.
Hanya melalui taman bernama hati kita bisa bahagia.
Menciptakan taman yang indah tak kan bisa terjadi dengan hanya berdiam diri.
Menyalahkan diri dan mengutuk masa lalu hanya akan membuat dunia menjadi lebih gelap.
Mendung dan badai akan menerkam hati dan mengirisnya.
Taman hati yang indah akan tercipta jika kita sendiri yang menciptakannya.
Menaburkan benih-benih cinta, menyiraminya dengan kasih dan sayang, menyinarinya dengan kehangatan persahabatan.
Menebarkan harap yang membuat taman hati penuh bunga berwarna-warni yang mekar dengan indah.

Tak ada tempat lain kecuali di hati.

Taman hati yang indah akan tercipta
jika kita sendiri yang menciptakannya
1 Mei 2014

Dalam Bayangan

Terima kasih telah hadir dalam ruang sendiriku
Membantuku menghapus air mata,
membantuku mendengar suara hati,
membantuku menyentuh kehampaan,
membasuh lirih, meredakan kegelisahan, memeluk kesepian, menyemayamkan kerinduan

Seperti itulah dia
Dalam kegelapan dunia tanpa mentari dan purnama
Kau menjadi kepingan harapan
Tanpa bisa menyentuhnya
Membersamai dalam bayangan

Pada akhirnya semua masih berarti hampa
Jika kau tak pernah datang mungkin aku akan tetap lupa
Jika kau bukan cahaya, lalu kau apa
Jika kau bukan hujan, lalu kau apa
Kau adalah keharuman yang hanya bisa dicium oleh kalbu
Terima kasih atas terangmu
juga kau yang membasuh jiwa yang telah kering ini