I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Sabtu, 29 September 2012

平行世界 (Heikou Sekai) Indonesia Translation


SUTAATO (start) wa doko dakke GOORU (goal) wa doko dakke
EDEN* no you na hikari o e no naka ni mitsuketa kedo
Sameta wake janai yume o miteru wake de mo nai
Nemuranai KONKURIITO (concrete) o semotare ni shite ue o muku

Di mana aku harus memulai? Ke mana aku harus menuju?
Meski telah menemukan cahaya yang bagaikan dari surga di dalam gambar,
Ini bukan untuk bangun ataupun melihat mimpi …
Di belakang beton yang tak pernah tidur itu, aku menengadah

Edawakare suru zujou, hoshi ga furu, sora o sumu
Te o nobasu kurai ja todokanai kimi no yuutsu ni furarenai

Langit tinggi yang bercabang, bintang berjatuhan, langit pun menjadi cerah
Meski aku mengulurkan tanganku, aku tak bisa menggapai dan merasakan kepiluanmu

Tadorinagara kimi wa kensou no machi o nuke arukidasu
Itsuka dare mo minna mayowazu ni
Waraeru ichinichi ga kuru to IMEEJI (image) shite
Ai o shimatte

Sambil mengikuti (kata hatimu), kau meninggalkan kota yang bising dan kembali berjalan
Suatu saat akan datang hari yang dibayangkan oleh seseorang maupun semua orang
Yaitu hari ketika semuanya bisa tersenyum tanpa keraguan
Cinta pun tertambat…

Nando mo bokutachi wa surechigatte kita kimi to onaji
Hitorigoto no you ni yoake no uta utatteita totemo chikaku de

Entah berapa kali kita berlawanan...
Aku menyanyikan nyanyian fajar dengan begitu singkat seperti sebuah monolog, kau pun sama

Mayoinagara kimi wa chinmoku no mori o nuke arukidasu
Itsuka dare mo minna mayowazu ni
Waraeru ichinichi ga kuru to IMEEJI (image) shite

Meski meragu, kau meninggalkan hutan kebisuan dan kembali berjalan
Suatu saat akan datang hari yang dibayangkan oleh seseorang maupun semua orang
Yaitu hari ketika semuanya bisa tersenyum tanpa keraguan

Tadorinagara boku mo kensou no machi o nuke arukidasu
Itsuka dare mo minna mayowazu ni
Waraeru ichinichi ga kuru sa
Mayoinagara boku mo chinmoku no mori o nuke arukidasu
Itsuka dare mo minna mayowazu ni
Waraeru ichinichi ga kuru to IMEEJI (image) shite
Ai wa hikatte

Sambil mengikuti (kata hatiku), aku pun meninggalkan kota yang bising dan kembali berjalan
Pasti suatu saat akan datang hari ketika seseorang maupun semua orang bisa tersenyum tanpa keraguan
Meski meragu, aku pun meninggalkan hutan kebisuan dan kembali berjalan
Suatu saat akan datang hari yang dibayangkan oleh seseorang maupun semua orang
Yaitu hari ketika semuanya bisa tersenyum tanpa keraguan
Cinta pun bersinar…


Read more: http://natsucchii.blogspot.com/search/label/Aqua%20Timez%20Lyrics%20%28with%20Indonesian%20Translation%29#ixzz27qCvhQ6U

Because you are you


Komekami no uchigawa o kasumeru koe
Sonkoe ga warau made kumo o chigiru
Nobashita te ga fukou o tsukamu kamo to
Tejou o kakete yasuragu hito mo ita

Ada suara yang meluncur di bagian dalam pelipisku
Suara itu mencabik awan hingga akhirnya (bisa) tertawa
Tangan yang terulur mungkin bisa merebut kesedihan
Namun beberapa orang merasa nyaman dengan belenggu (di tangannya)

Tadashisa yasashisa kanashisa gocha maze ni naru
Watashi ni mo anata ni mo nakusu koto no dekinu mono ga atte

Kebenaran, kebaikan, kesedihan… semua bercampur aduk
Aku dan juga kamu takkan memahami hal yang ada sebelum kehilangan

Kotoba o sagasu sora yori takaku
Kotoba ni narazu tameiki ni naru
Kotoba ja toosugite kimi o dakiyoseta
Namida yo tomare

Kucari kata-kata itu hingga melebihi tingginya langit
Ketika aku tak bisa mengungkapkannya, hanya akan menjadi helaan nafas
Kata-kata itu semakin menjauhiku dan memelukmu
Hentikan tangismu

Ikutsumo no hate na o kakaetekite
Ikutsuka no kotae o michibikidaseta
Setsunakunai ai nado nai tte koto mo
Sabishikunai koi nado nai tte koto mo

Begitu banyak yang telah kugenggam,
Beberapa jawaban pun telah kusimpulkan
Kita tak bisa mengasihi tanpa pernah merasakan kesedihan
Kita tak bisa mencintai tanpa pernah merasakan kesepian

Sekai no chuushin wa hito no kazu dake aru no darou
Watashi ni mo anata ni mo kanaetai omoi ga aru hazu de

Bukankah di pusat dunia hanya ada sejumlah orang?
Semestinya aku dan juga kamu memiliki keinginan yang ingin diwujudkan

Susumu sokudo de keshiki wa kawaru
Isogu bakari ja mienai hikari
Sagashite kimi no yorokobu kao o mitsukerareta yatto

Pemandangan pun berubah seiring kumelaju ke depan
Terburu-buru hanya akan membuat cahaya itu tak terlihat
Akhirnya aku telah bisa menemukan wajah bahagiamu yang kucari-cari

I love you because you are you

Aku mencintaimu karena kamu adalah dirimu...

Kotoba o sagasu sora yori takaku
Kotoba ni narazu tameiki ni naru
Kotoba ja toosugite kimi o dakishimeta
Kodoku o tataeau youni
Ikiteiru koto otagai ni tashikameau youni

Kucari kata-kata itu hingga melebihi tingginya langit
Ketika aku tak bisa mengungkapkannya, hanya akan menjadi helaan nafas
Kata-kata itu semakin menjauhiku dan memeluk erat dirimu
Sebagai ungkapan untuk kesepianmu
Sebagai bukti bahwa kita hidup bersama-sama


Read more: http://natsucchii.blogspot.com/2012/09/aqua-timez-because-you-are-you.html#ixzz27qCf2cgz

Senin, 24 September 2012

Sang Pemindai Langit

Duhai Sang Pemindai Langit, apa benar kau telah menerima pesan dariku? Dan hanya ini yang bisa kusampaikan, lautan perasaan yang tak mampu tertuangkan dalam kata. Dan jika kau benar Sang Pemindai Langit, tentu saja kaulah orangnya, maka pesan ini memang untukmu. Hanya untukmu.

Aku tak pernah tahu sejak kapan pita kuning ini ada. Warna yang menghangatkan. Sehangat senyuman matahari pagi. Dan aku tak pernah tahu sejak kapan langit kita terhubung. Sehingga seluruh dimensi luluh lantak. Hilang. Musnah. Sehingga yang ada hanya langit kita. Langit yang selalu berwarna. Bukan kelabu atau merah. Tapi Biru. Biru yang jernih.

Duhai Sang Pemindai Langit, apa benar itu kau? Dan jika iya, dan tentu saja memang kau, maka hanya kau. Hanya kau yang mampu masuk tanpa mengetuk. Hanya kau yang mampu membuatnya terbang tanpa melayang. Dan hanya kau yang mampu membuatnya nyaman tanpa sentuhan. Apa kau tahu apa yang membuat semua ini bertahan? Karena satu hal, duhai Sang Pemindai Langit. Karena aku percaya pada Harapan.

(Ciel, 20.09.2012 / 12.19)
.:hanya Aku dan Kau:.

Karena...


Karena Pertanyaan tidak membutuhkan Jawaban...
karena Percaya berbeda dengan Ragu, maka 
yang tersisa hanya Satu...
Ketika Diam terkadang menyakitkan, maka 
biarlah Senyumku menyembuhkan
karena ku tak pernah tahu kapan ini dimulai 
maka yang ku tahu Akhir itu tak kan datang
Karena Persahabatan tak mengenal kata Terminasi,
yang ada hanya Satu, yaitu Abadi...

Ciel, 20.09.2012
.:Karena Edelweiss pun membutuhkan Matahari:.

Fukarete

Aku tak pernah ingin berkata "Maaf"
tapi kata itu terus saja mengalir...
Sejujurnya aku tak pernah ingin kita berteman hanya karena ini...
Dan sejujurnya aku tak tahu siapa yang telah berubah
kawaranai monottesa totemo kirai da ne
kedo kirai na nomotte kawatte shimau kara 
Ikatan ini terasa keras dan menyakitkan
Dingin seperti salju di musim dingin, gelap dan jauh dari cahaya
Sampai kapan aku harus percaya?
Karena aku ragu kau pun telah ragu
Jika cahaya itu tak kunjung datang, maka
kuharap angin yang menerbangkannya..

Jauh... menuju tempat yang tak bisa kujangkau lagi

Ciel, 20.09.2012 / 12.36
Blowing with the wind

Minggu, 23 September 2012

Dalam Doaku

(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak “Hujan Bulan Juni”)

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya,
yang setia mengusut rahasia demi rahasia,
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu