Terkadang ketika ingat seseorang, kita jadi ingin seperti
orang itu.
Merasakan apa yang dia rasakan.
Mencoba memikirkan apa yang dia pikirkan.
Apa itu yang disebut ‘manusiawi’?
Terkadang ingin rasanya bisa meraihnya, seseorang itu.
Berada di dekatnya sekaligus membentangkan jarak.
Dekat itu di hati.
Ya, di hati.
Sering bertanya, “kenapa?”
Manusia yang ditakdirkan bertemu.
“Kenapa aku bertemu denganmu?”
Seperti rumah, itulah dunia.
Dengan kunci apa seseorang bisa memasukinya.
Mereka punya jawabannya masing-masing.
Seperti dia dan saya, yang tak pernah, mungkin tak akan
pernah bisa saling meraih.
Tapi dengan banyak halangan yang membentang diantaranya,
kunci itu telah kami temukan.
Bagian dari dirinya yang mungkin hanya sedikit, juga sedikit
ruang dari duniaku.
Membaginya tanpa kata.
Memasukinya melalui pintu yang hanya kita yang tahu.
Mungkin seperti itulah, hanya sebatas inilah.
Karena mungkin memang kebahagiaan dan hal yang sangat
berharga ini, selamanya..
Selamanya tidak akan bisa tersampaikan dalam kata.