ALL I HAVE TO DO IS DREAM dalam 5 cm:
Zafran tiba-tiba berkata lembut sambil memainkan daun-daun cemara kecil basah di dekatnya, "Plato, seorang filsuf besar dunia pernah bilang bahwa nantinya dalam kehidupannya setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua gelapyang berisi keteraturan kemapanan, dan mereka senang berada di dalamnya.
Karena mereka terbuai dengan segala kesenangan di sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut.
Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka nggak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya... mereka nggak punya mimpi."
"Mungkin sebaiknya kita nggak usah ketemuan dulu," Genta mengalirkan kalimat pendek.
"Maksudnya?" Riani menoleh lembut, jari-jarinya menari di atas celana jins gelapnya.
"Keluar dari gua kita untuk sementara...," Zafran melanjutkan.
"Mungkin kita emang harus ngeliat dunia lain di luar tongkrongan kita dulu...," kalimat Zafran tentang Plato barusan menyentakkan keapaadaan-nya diri Arial.
Zafran menyapu langit, membiarkan bintang-bintang sesak memenuhi penglihatannya dengan khayalan indah bersama.
Arial memejamkan matanya, enggak percaya kalo mereka sudah begitu dekatnya hingga harus jalanin ini semua.
"Winter...."
"Spring...."
"Summer...."
"Or...."
"Fall...."
"All you have to do is call."
"You've... Got... A... Friend," mereka berbarengan mengucapkannya...
Terlihat dari langit, udara malam yang hangat di lingkaran kecil itu perlahan bergerak menjauhi mereka, terus terbang tinggi ke langit dan berubah menjadi udara dingin yang berkeliaran bergerak lincah di antara semburat percik bintang-bintang.
Udara itu akhirnya terbang lemah sekapas jatuh, hinggap di suatu bintang paling terang, menjatuhkan segala kenangan tentang tawa, persahabatan, cinta, kerinduan, dan mimpi mereka yang telah mereka bawa ke langit tinggi mahasempurna.
Bulan merekam hangat mereka.
Semesta pun tersenyum dan bermimpi indah malam itu, entah untuk yang keberapa kalinya.
(Bab Dua - Masih di Secret Garden : Genta, Riani, Arial, Zafran, dan Ian)
Zafran tiba-tiba berkata lembut sambil memainkan daun-daun cemara kecil basah di dekatnya, "Plato, seorang filsuf besar dunia pernah bilang bahwa nantinya dalam kehidupannya setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua gelapyang berisi keteraturan kemapanan, dan mereka senang berada di dalamnya.
Karena mereka terbuai dengan segala kesenangan di sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut.
Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka nggak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya... mereka nggak punya mimpi."
"Mungkin sebaiknya kita nggak usah ketemuan dulu," Genta mengalirkan kalimat pendek.
"Maksudnya?" Riani menoleh lembut, jari-jarinya menari di atas celana jins gelapnya.
"Keluar dari gua kita untuk sementara...," Zafran melanjutkan.
"Mungkin kita emang harus ngeliat dunia lain di luar tongkrongan kita dulu...," kalimat Zafran tentang Plato barusan menyentakkan keapaadaan-nya diri Arial.
Zafran menyapu langit, membiarkan bintang-bintang sesak memenuhi penglihatannya dengan khayalan indah bersama.
Arial memejamkan matanya, enggak percaya kalo mereka sudah begitu dekatnya hingga harus jalanin ini semua.
"Winter...."
"Spring...."
"Summer...."
"Or...."
"Fall...."
"All you have to do is call."
"You've... Got... A... Friend," mereka berbarengan mengucapkannya...
Terlihat dari langit, udara malam yang hangat di lingkaran kecil itu perlahan bergerak menjauhi mereka, terus terbang tinggi ke langit dan berubah menjadi udara dingin yang berkeliaran bergerak lincah di antara semburat percik bintang-bintang.
Udara itu akhirnya terbang lemah sekapas jatuh, hinggap di suatu bintang paling terang, menjatuhkan segala kenangan tentang tawa, persahabatan, cinta, kerinduan, dan mimpi mereka yang telah mereka bawa ke langit tinggi mahasempurna.
Bulan merekam hangat mereka.
Semesta pun tersenyum dan bermimpi indah malam itu, entah untuk yang keberapa kalinya.
(Bab Dua - Masih di Secret Garden : Genta, Riani, Arial, Zafran, dan Ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar