Aku tak pernah tahu sejak kapan pita kuning ini ada. Warna yang menghangatkan. Sehangat senyuman matahari pagi. Dan aku tak pernah tahu sejak kapan langit kita terhubung. Sehingga seluruh dimensi luluh lantak. Hilang. Musnah. Sehingga yang ada hanya langit kita. Langit yang selalu berwarna. Bukan kelabu atau merah. Tapi Biru. Biru yang jernih.
Duhai Sang Pemindai Langit, apa benar itu kau? Dan jika iya, dan tentu saja memang kau, maka hanya kau. Hanya kau yang mampu masuk tanpa mengetuk. Hanya kau yang mampu membuatnya terbang tanpa melayang. Dan hanya kau yang mampu membuatnya nyaman tanpa sentuhan. Apa kau tahu apa yang membuat semua ini bertahan? Karena satu hal, duhai Sang Pemindai Langit. Karena aku percaya pada Harapan.
(Ciel, 20.09.2012 / 12.19)
.:hanya Aku dan Kau:. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar