Hanyalah seseorang yang sulit menerima keadaan yang ada saat ini..
Sulit beradaptasi dengan lingkungan sekarang..
Merasa kesepian karena merasa tak ada yang mengerti..
Merasa sendiri karena merasa tak ada yang memahami..
Orang yang bersembunyi dibalik topeng "baik-baik saja"..
Atau yang pendiam dan tak bisa mengatakan apa yang dirasakan..
Hanyalah seseorang yang dipenuhi praduga yang tidak-tidak..
Dipenuhi ketakutan akan apapun..
Takut dekat karena takut berpisah..
Takut memiliki karena takut kehilangan..
Takut jika orang lain tahu dirinya yang sebenarnya..
Takut mengatakan yang sejujurnya karena merasa hasil akhirnya selalu sama..
Karena itu hanya diam.. Hanya itu yang bisa kulakukan..
Berpura-pura kuat dibalik keluhan yang sepenuh gunung..
Bahkan serapuh debu yang berterbangan..
Hanya sakit, luka dan air mata,
yang mudah dihapus dan dipalsukan..
Menjadi asing dan tak tahu harus berlari kemana..
Hanya berlari ke sosok yang tak pernah ada..
Memilih menangis dalam diam, namun menyisakan kesenduan dalam segala hal..
Aku yang tak pernah bisa bersama siapapun bukan siapa-siapa bagi siapapun..
Tuhan..
Aku tidak tahu kenapa paradoks ini terus terjadi..
Aku belum mampu melihatnya, mataku yang buta ini tak mampu melihat rencana apa yang kau gariskan..
Kau, Sang Pembuat Rencana terbaik, bolehkah aku meragukan rencanaMu?
Aku sudah tidak tahan, sungguh..
Kumohon segera akhiri semua ini..
Kumohon, Tuhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar