Selalu Bersama
Aku tidak suka berpaling
Dalam hatiku, aku adalah pria yang akan menyangkal apa yang ia lihat
Dengan segenap keberanian yang aku kumpulkan
Aku menggenggam tanganmu
Kau takut aku melepaskan tanganmu
Dalam hatimu, kau adalah wanita yang tidak akan melepaskan tanganku
Dengan segenap keberanian yang kau kumpulkan
Kau menggenggam tanganku
Tak mampu menyampaikan sesuatu dengan kata-kata
Kita saling bertentangan satu sama lain
Kedua tangan kita dulunya terus bersama
Sayangnya, aku memilih untuk mengucapkan kata, "Selamat Tinggal"
"Selalu bersama" itu yang dulu kita janjikan
Angin berhembus di perbukitan saat kau menanyakannya
Sepertinya khayalan semu masih terbayang dalam ingatanku
Yang memudar menjadi sebuah pemadangan
Waktu berlalu semenjak perpisahan kita
Aku juga, entah mengapa menjadi sedikit lebih dewasa
Masih belum mengerti apa itu cinta
Tapi aku tahu apa itu kebebasan dan tanggung jawab
Menjadi sibuk setiap hari
Ketika akhirnya aku mampu melupakan dirimu
Dari bukit itu, aku menengadah ke atas langit
Dan merangkul sedikit penderitaan dalam dadaku
Aku teringat hari itu, saat itu,
Melepaskan tanganmu adalah pilihanku
Walaupun aku menyesalinya, itu sia-sia saja
Aku pulang ke rumah, dan saat itu kau muncul di hadapanku
Ini bukan khayalan, kau berada tepat di depanku
Di tempat itu, dengan senyuman yang tak berubah
Selalu dan untuk selamanya
Aku ingin bertemu dirimu
Tanpa mengatakan apapun, kau terseyum
Dan dengan kedua tangan kecilmu kau menggenggam tanganku
Karena dalam kesalahpahaman
Pasangan yang terpisah akan saling mencurahkan air mata
Kata-kata manis atau ciuman hangat
Sekarang aku tidak membutukannya
Aku hanya perlu menutup mataku, dan berjanji "selalu bersama..."
Maka angin kebahagiaan akan merangkul kita berdua
sumber : http://uswatunhasanahast.blogspot.com/2011/07/selalu-bersama-aqua-timez-itsumo-issho.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar