Ketika aku masih kecil, aku memiliki teman
yang mengajari saya apa kebaikan itu.
Menghubungkan satu per satu petualangan yang menyenangkan kami
bermain-main seolah-olah seperti
keajaiban
Kami bersama-sama ke mana pun kami pergi, dan tidak ada
kesedihan sama sekali
Hingga datang hari ketika angin yang kencang berhembus dan
untuk suatu alasan kau mengucapkan selamat tinggal
Setelah itu kita berkenalan dengan teman-teman baru di dunia
kita sendiri, dan kita berjanji akan bermain bersama lagi
Dengan caraku sendiri aku bisa berteman dengan teman baru, kita
bermain tali, bermain bisbol,
Melanggar peraturan di sekolah dan membicarakan orang yang
kita suka sampai pagi
Jadi, sekarang aku akan pergi bertemu denganmu, apa yang
harus kita bicarakan?
Hatiku pun tertaut ke tempat itu
"Selamat tinggal," katamu, aku bertanya "Kenapa?"
"Mari kita bertemu lagi," kataku, "Kita tidak
bisa," katamu
"Kenapa tidak?" kataku, air mataku meleleh
Lalu kau berkata, "Karena kau harus menggunakan air
mata untuk orang yang hidup di dalam hatimu"
"Kau tidak seharusnya menggunakannya dengan
sia-sia," katamu
Menjadi dewasa pada caraku sendiri, aku menemukan dunia yang
luas
dengan segala macam sudut pandang, banyak hal bagiku untuk dipelajari
Sekarang setelah tahu apa itu kebenaran,
Aku ingin tahu apakah aku bisa hidup sebagai manusia benar
Yah, aku tidak akan lupa bahwa ketika aku masih kecil,
aku diajari apa kebaikan itu
Kita tidak bisa bergerak maju sambil menghadap belakang
karena bergerak maju berarti meninggalkan masa lalu
"Setiap kali kau memberikan dorongan untuk temanmu dari
belakang,
Temanmu tidak akan melihatmu lagi
Tapi sebaiknya kau tidak menginginkan mereka melihatmu lagi
Sebaliknya, kau ingin mereka untuk bergerak maju, kau harus
melihat mereka maju "
Ketika aku masih muda kecil, aku memiliki teman
yang mengajari saya apa kebaikan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar