I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Selasa, 04 Desember 2012

Daisuki, minna~

Sebenarnya yang membuat semua ini begitu semu adalah perbuatan kita. Ah, bukan. Hanya perbuatanku kurasa.
Yang tahu hanya diriku sendiri. Tentang "role play" yang sering kumainkan sedari aku kecil. Bahwa aku lebih suka bermain dengan diriku sendiri, tenggelam dalam pikiranku sendiri, dalam perasaanku sendiri. Dibanding bermain dengan teman-teman yang benar-benar hidup di sampingku. Dalam kehidupan nyataku. Namun itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Aku sangat senang berteman dengan mereka, hanya aku selalu memiliki rasa takut. Takut atas pengkhianatan, takut atas kehilangan. Sehingga aku selalu memberi segumpal jarak pada setiap orang. Agar tidak begitu menyakitkan jika terjadi sesuatu terhadap kami. Namun hal itu justru membuatku semakin merasa sendiri. Dan membuatku semakin tenggelam dalam-dalam atas dunia imajiner yang senantiasa kuciptakan. Aku berkutat dalam permainan yang kubuat sendiri. Bermain role play, menjadi sosok apapun yang kukehendaki.
Meski hal itu telah terjadi bertahun-tahun silam. Meski keberadaan teman, kawa, dan sahabat disampingku telah begitu nyata kurasa. Namun kurasa role play itu tak sepenuhnya hilang. Apa benar jika Tuhan menciptakanku bersama dunia kesemuan. Di usiaku yang sekarang bahkan. 'Jika kau ada maka aku tahu ada yang salah dengan diriku'. Itu kataku padamu waktu itu. Dan betapa lihai aku menciptakan kamuflase dengan menciptakan role play itu di kehidupan nyata. Aku menjadi begitu dekat dengan beberapa orang karena role play yang kumainkan. Apa ini juga semu? Aku tak pernah tahu jawabannya. Namun, karena kutahu bahwa sebenarnya kalian adalah nyata, aku begitu senang dengan keberadaan kalian. Meski aku tak pernah benar-benar bisa melihat kalian, menyentuh kalian, atau berbicara dengan kalian. Dream is create your imagination into reality. Namun aku sendiri tak memahami apakah ini adalah mimpi juga. Ketika aku memiliki kalian. Orang-orang yang begitu berharga dalam hidupku. Meski aku tak benar-benar memiliki kalian. Semua ini adalah semu, namun semua ini adalah nyata. Itu bagian terpenting yang membuat ikatan ini begitu berarti. Aku tak akan pernah bisa menyampaikan. Tapi aku senang. Aku bahagia. Aku merasa beruntung kalian ada di sampingku saat ini. Dan sekali lagi mungkin aku tak akan pernah bisa menyampaikannya. Betapa berharganya kalian. Betapa berartinya kalian di hidupku. Dan kata-kata pun tidak akan pernah cukup. Tapi.. terima kasih. Arigatou, minna~
Aku akan selalu mengingatnya "Aku berharap kau mendapatkan teman yang baik dalam kehidupan nyatamu, Ciel. Aku berharap kau pun menemukannya. Seseorang yang benar-benar ada di sampingmu."
Aku akan berusaha menjalani hidup ini dengan lebih baik lagi. Aku akan hidup dengan positif. Aku akan menunjukkan betapa cerianya hariku, betapa cerahnya langitku. Sehingga tiba hari ketika hanya kebahagiaan yang aku bagi bersama kalian. Sehingga kalian tak perlu lagi mendengar cerita sedihku.
Karena kalian aku ada disini, bertahan di titik ini. Meski aku bukan siapa-siapa. Meski kalian bukan siapa-siapa. Namun harga dari apa yang telah kita saling utarakan tak akan pernah bisa diganti dengan apapun. Daisuki minna san~ ^^

Tidak ada komentar: