I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Jumat, 28 Desember 2012

Sepotong Hati

Hm.. Memang tahun ini bertema cinta..
Habibie dan Ainun. Dan cinta yang dibahas kali ini adalah seputar dua sejoli yang kurasa kita semua telah mengenalnya..

Well, ceritanya 2 hari yang lalu Ciel habis nonton nih film di bioskop. Okey, sukses bikin nangis. Hahay.
Film ini, saya yakin banyak yang menilai istimewa. Tapi ada beberapa point yang membuat saya terusik.

Jarang sekali Ciel bisa nangis ketika nonton suatu film. Namun kali ini Ciel pun akhirnya menyerah dan memilih meneteskan air mata di menit-menit awal. Scene yang membuat saya menangis adalah ketika Ainun mengutarakan alasannya menjadi dokter kepada Rudi. Huwaaaa.. sumpaaah saya sedih sekali. Begitu banyak alasan seseorang untuk membuatnya berkeinginan menjadi dokter. Tapi saya? Saya merasa belum terpanggil. Itu membuat saya begitu sedih melihat adegan itu. TT^TT

Sebenarnya scene itu yang paling mengena (dalam hal bikin saya nangis)..

Yah, selanjutnya. Ini tentang sosok karakternya. Kurasa sifatnya ada yang mirip dengan saya. Tapi banyak ndaknya. Hahaha ^__^. Yaitu tentang prinsip hidup. Tapi beruntungnya mereka berada di jalur yang mereka minati. Tentang impian. Mereka benar-benar mengejar apa yang mereka inginkan. Sejujurnya itu membuat saya iri. Sangat iriiiiii. Seperti mereka, aku pun ingin hidup sesuai dengan prinsip yang ku anut, dan mengejar impian-impian itu salah satu fokusnya. Yah, tak peduli dengan apalah itu jabatan, uang. Betapa bahagianya mempersembahkan sesuatu hasil kerja keras diri kita sendiri pada orang yang kita cintai. Yah, yang terpenting adalah membahagiakan diri kita, dan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita. Kisah cinta dalam kehidupan itu sesederhana itu.

"The same wavelenght". Yah, seperti yang selalu kuutarakan sebelumnya. Bahwa ini adalah tentang kecocokan jiwa. Tak peduli seideal apapun orang di hadapanmu jika jiwanya tidak cocok ya tidak akan ada yang namanya pertautan. Sebaliknya meski banyak kekurangan yang tampak pada diri seseorang namun jika terdapat kesamaan di jiwa, tak ayal bisa jadi dialah potongan hati yang kau cari.

Yang terpenting dari suatu hubungan adalah percaya, saling menghargai, saling mendukung, dan setia.

Tentang gelombang dalam jiwa. Pernahkah kau merasa memiliki "connection" dengan seseorang? Yakni ketika kau merasa seakan mampu merasakan apa yang seseorang rasakan hanya dengan mendengar, atau melihatnya saja. Atau ketika kau berada di negeri antah berantah dengan seseorang yang jauh entah dimana, namun ada sesuatu yang membuatmu merasa terhubung dengannya? Suatu komunikasi yang tersalurkan tanpa kata. Hanya sikap yang berbicara namun hati menyimak dan mengamini. Getaran semacam itu yang pernah kurasakan dalam suatu persahabatan. Ketika diam menjadi penguasa, namun hati justru semakin dekat satu dengan yang lain. Berbicara dalam kesunyian. Saling menyelami pikiran masing-masing. Ah apalah artinya itu. Seperti itulah yang kurasa akan kau dapatkan jika kau telah menemukan sepotong hati yang kau cari.

Tentang Ciel..
Yah, Ciel adalah tipe manusia yang susah sekali bicara. Susah sekali berekspresi melalui suara. Namun ada seseorang yang mampu membaca semuanya melalui mata. Menenangkan dalam diam di kala tangis menyeruak. Menyimak dengan seksama ketika kesal menyelinap di sela wajah. Meresapi kebahagiaan yang terpancar dan menyelami kesenangan masing-masing. Namun seseorang itu hanyalah fiktif belaka.

Seorang Ciel yang tak henti-hentinya menciptakan 'dunia yang ideal' di dalam benaknya. Menciptakan 'teman fantasi' yang memiliki "connection" itu. Huh, padahal ada orang lain dalam kehidupan nyata yang jauh lebih berharga. Seseorang yang dengan kekurangannya menunggu untuk dilengkapi.  Nah, yah. Cara mencari sepotong hati yang masih bersembunyi adalah dengan menunjukkan siapa diri kau yang sebenarnya. Yaitu dengan memperbaiki diri. 

Ciel, INFP ers..

Tidak ada komentar: