I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Kamis, 22 Desember 2011

Kashva dan Astu (2)

Dalam bab Reuni di buku kedua: Muhammad: Para Pengeja Hujan...


Astu: "Kita lihat siapa yang lebih dahulu bisa membangunnya."
Kashva: "Aku yang punya ide, pasti aku yang lebih dahulu."
Astu‎"Itulah bedanya antara aku dan engkau, Kashva. Kau itu kaya ide dan pemikiran. Sedangkan aku, aku ahlinya menerapkan apa yang menjadi ide dan mimpiku."
Kashva: "Tapi membangun menara penangkap angin pasti butuh biaya besar. Dari mana engkau mendapatkannya?"
Astu: "Satu lagi perbedaan kita. Engkau berpikir 'nanti bagaimana' sedangkan aku 'bagaimana nanti'."

Mereka yang masih remaja membewa-bawa gambar sketsa menara penangkap angin sembari menikmati panorama sore di kaki Gunung Sistan. Di antara hamparan bunga shaqayeq yang merah benderang.

Kashva: "Baiklah, aku terima tantanganmu."
Astu: "Baiklah, disaksikan hamparan bunga shaqayeq, kita akan berlomba, siapa dahulu yang berhasil membangun menara penangkap angin, dia sebagai pemenang."
Kashva: "Sepakat!"
Astu: "Sepakaaaaaaaaaaaat!"
Kashva: "Bagaimana jika sampai tua, kita sama-sama tak pernah bisa membangunnya?"
Astu"Ta shaqayeq hast, zandeqi basyad kard."
Kashva"Selama bunga shaqayeq masih mekar, hidup harus terus berjalan." :)

Tidak ada komentar: