Aqua Timez
Dulu Ciel mengenal band ini secara
tidak sengaja.. Yah, di dunia ini memang banyak hal yang dimulai dengan
ketidaksengajaan. Mungkin seperti jodoh. Sejauh apapun kita menghindar jika
memang harus bertemu maka akan bersua pula. Begitulah aku bertemu Aqua Timez. Meskipun
telah mengenalnya cukup lama dengan single Alones-nya yang menjadi soundtrack
Bleach the movie, Ciel tetap meliriknya sebelah mata. Yah, bagi Ciel yang
terbiasa menyukai tipe vokal Pop Rock semacam Laruku atau Pop mellow alternatif
seperti YUI, Aqua Timez benar-benar kuanggap sebagai selingan saja. Bahkan lagu
Alones sempat ter-delete dari playlist ku dalam jangka waktu yang tidak bisa
dibilang sebentar. Hingga suatu hari Ciel menemukan suatu terjemahan indah dari
lirik lagu Himawari dalam bahasa Inggris dan Ciel pun mulai berkata “suka”.
Lagu yang bertempo cepat dengan pelafalan Futoshi Kawasaki yang seperti rapper
namun tetap dengan nada pop nya berusaha kuikuti sehingga beralihlah genre khas
Futo-kun menjadi salah satu genre favoritku.
Mengenai Himawari, Ciel memang menganggap
bunga matahari sebagai bunga yang menarik terlepas sebelum Ciel mengenal lagu
ini. Dan begitu mengetahui lagu ini Ciel merasa begitu takjub dengan kelihaian
penyusunan kata demi kata yang dibingkai Futo-kun menjadi sebuah lagu. Tentang kepercayaan. Lagu ini mengajarkan
kepercayaan akan suatu harapan. Bahwa bunga matahari selalu percaya terhadap
matahari meskipun matahari tidak terlihat karena awan. Seperti itulah, Ciel remaja,
sosok yang selalu mengutuk dunia belajar untuk berharap kepada masa depan
melalui impian yang akan selalu bersinar seperti cahaya. Bahwa di sekitar Ciel
banyak sekali orang-orang yang telah menyapa dunia Ciel. Dan bagi mereka Ciel
ingin sekali mengucapkan banyak maaf dan terima kasih. Melalui Himawari Ciel
mengungkapkan semua itu. Disini Ciel mulai belajar untuk tidak banyak menoleh
ke masa lalu, namun mulai belajar bangkit dan melangkah ke depan, merangkai
sayap penuh warna dan terbang ke langit menuju ke arah cahaya. “Miageru sora ga
nani iro demo kamawanai sa, hikari wa koko ni aru kara ikite yukou” J
Selanjutnya adalah lagu yang membuat
Ciel mulai jatuh cinta terhadap Aqua Timez, Sen no Yoru wo Koete, lagu tentang seseorang
yang sangat ingin menyampaikan perasaannya kepada orang yang dia cintai, namun
sepertinya orang yang dimaksud itu tidak mencintainya, Futo menyajikannya dalam
kata yang begitu puitis.
Aku melewati seribu malam, ingin bertemu
denganmu.
Ada sesuatu yang ingin aku
sampaikan padamu.
Aku ingin dicintai oleh mu, tapi sepertinya kau tak akan mencintaiku.
Aku mengembara dalam pikiranku.
Aku menemukan sebuah jawaban, walaupun menakutkan dan menyakitkan.
Aku ingin menyampaikan “aku mencintaimu” pada orang yang ku cintai.
Walau hal itu tak terpenuhi, dapat mengatakan “aku mencintaimu” pada orang yang
kita cintai adalah hal yang
paling indah di dunia ini.
Suatu perasaan yang begitu jujur. Seseorang
yang mempercayai hatinya.
Ya, karena
kenyataan bahwa aku mencintaimu tak dapat dirubah oleh siapapun.
Dalam
dunia yang luas ini, aku tak dapat menggambarkan betapa senangnya aku karena bertemu
dengan mu.
Yah, meskipun Ciel tidak pernah tahu
ketika itu tentang apa itu cinta, Ciel berhasil dibuat tersentuh dengan kisah
di dalam lagu ini. Ciel menjadi paham betul tentang seseorang yang sangat ingin
menyampaikan perasaannya itu. Lagu ini membuat kami para Aquafanz meleleh. Ya, meaning
yang begitu dalam dan menghanyutkan. Sejka saat itu Ciel memutuskan jatuh cinta
kepada Aqua Timez, terbilang telat karena ketika itu Ciel sudah kelas 2 SMA.
Setelah Sen no yoru Ciel mulai
mendownload banyak lagu Aqua Timez, dan masing-masing lagunya benar-benar
memiliki arti yang dalam, bahkan beberapa membuat Ciel begitu kuat dalam
menghadapi hari-hari Ciel. Beberapa memunculkan harapan, beberapa membantu Ciel
mengatasi kesedihan. Beberapa membuat Ciel lebih menghargai arti persahabatan.
Ciel menjadi mudah berteman dengan langit, angin, bulan, bintang, dan Ciel
mulai belajar mencintai segala hal.
Niji, lagu ini yang berarti
pelangi adalah salah satu lagu yang mengingatkan Ciel kepada seseorang yang
sangat Ciel sayangi. Seseorang yang selama kau berada di sisinya seakan
semuanya akan baik-baik saja.
Daijoubu da yo!!!
Lagu ini membuatku merasa bahwa apapun
yang terjadi jika hati kita tetap tertaut semua akan baik-baik saja, bahkan
hingga suatu saat nanti ketika kedua langit di dunia kita menyatu, kita akan tertawa bersama di bawahnya.
Chiisana Tenohira, tentang arti penting
seseorang dalam hidup kita. Bahwa di dunia ini terkadang kehidupan tidak
berjalan mulus. Entah kenapa aku merasa lagu ini identik dengan kenangan akan
perpisahan dengan seseorang yang sangat kita cintai. Dalam lagu ini Ciel sangat
menghayati lirik bahwa ucapan terima kasih itu tidak bisa sepenuhnya
disampaikan hanya melalui kata-kata.
Kotoba jya
tarinai kedo, kedo...
Arigatou...
Lagu ini ingin Ciel tujukan kepada
orang-orang yang mencintai Ciel. Arigatou. *sambil mewek* >.<
Ketsui no Asa ni, lagu yang membuat Ciel
tetap berani bertahan dalam merangkai mimpi dan mempercayainya. Lagu yang
membuat Ciel menciptakan gambaran masa depan yang indah. Sebuah mimpi yang
berani. Yang membuat Ciel mampu menggapai hal-hal yang terkadang hampir
mustahil. Meski harus bertahan sendirian dalam meraihnya, tidak perlu
merisaukan keinginan orang-orang untuk merubah diri ini, tapi percaya dan tetap
berani dalam bermimpi.
Sekonyol apapun impian yang kau miliki, mari
lukiskan
Lukiskan
impian konyol mu dengan cinta yang bersinar menyenangkan
Tak
perlu berpura-pura,
lebih
baik menjadi dirimu yang sesungguhnya
Okay, terlalu banyak lagu yang pada
akhirnya ingin kutulis semua namun itu akan membuat artikel ini semakin
panjang.
Ada beberapa lagu yang begitu mengena
di hatiku. Salah satunya adalah Ehagaki no Haru. Lagu ini rilis pada 26
Januari 2010, tepat beberapa bulan sebelum Ciel lulus SMA. Tepat sekali. Ciel yang
memikirkan akan berpisah dengan sahabat Ciel yang begitu Ciel cintai. Ya,
seseorang yang akan berpisah dan yang akan membuat Ciel merasa begitu
kehilangan. Namun lagu ini membawa harapan tentang arti persahabatan.
aku menggenggam erat tanganmu,dan kutahu
tanganku lebih dingin.
walaupun dingin,kau tetap membalas menggenggamnya.
apakah ini yg disebut
"berbagi"?
aku merasa seperti aku bisa sedikit memahami Tuhan disana
Orang yang kucintai karena Allah.
bahkan walau kita jauh,kita masih melihat bulan
yg sama.
bahkan walau kita jauh,kita masih melihat cahaya
yg sama.
bahkan walau kita jauh kita mesti percaya pada
satu hal,bahkan jika semangat kita surut
kita menatap bulan,berpegangan tangan,di bawah
cahayanya.
Uhibbuki fillah jiddan, saudariku..
sahabatku.. matahariku.. kenangan oranyeku..
Selanjutnya adalah Carpe Diem, lagu yang begitu dalam. Yang bagiku sedikit menyedihkan. Lagu
tentang perpisahan dan kenangan. Lagu ini biasanya kurangaki bersama Tsuki no Curtain. Lagu tentang seseorang yang tidak ingin berpisah. Ah,
sungguh menyebalkannya suatu perpisahan. Namun begitulah.
Hal yang tak berubah sangat indah
Tapi hal yang indah akan berubah
Suatu hal yang kutakutkan
Jika hari ini aku mencari hal yang tak
berubah, mungkin aku dapat menemukannya
Tapi walaupun seandainya kita yang sekarang bisa
melewati 100 tahun,
tetap saja akan lupa bahwa kita pernah hidup
bersama
Walau pun bersama, walau pun terlahir kembali,
walau pun bertemu lagi
Tak akan ingat..
Semua itu, kau akan melupakannya. Kau mungkin
tidak akan mengingatnya. Kau mungkin tidak merasakan betapa berharganya itu
seperti aku menganggapnya berharga.
Ah, suatu pertemuan akan berakhir
dengan perpisahan. Sesayang apapun kau dengan seseorang, sedalam apapun
ikatanmu dengannya, setinggi apapun kau berharap pada seseorang, semuanya akan
menuju akhir juga.
Sedikit lagi...aku ingin kau ada disisiku sedikit lebih lama
Hanya itu yang tidak pernah bisa kuungkapkan
Kepada seseorang yang perasaanku
mungkin tidak pernah sampai kepadanya. Ingin kukatakan bahwa aku menyayangimu. Seseorang
yang berharga.
Hingga lagu-lagu cinta, yang bahkan
dapat kumengerti sebagai orang yang belum pernah jatuh cinta. B with U. Lagu yang bahkan membuatku merasakan kasmaran tanpa aku tahu sebabnya,
haha. Perasaan yang disampaikan Futo-kun memang bisa membuatku bersimpati dan
ikut merasakannya. Lalu Yasashii Kioku, sebuah lagu yang
membuatku mupeng karena membuatku ingin dilamar seseorang dengan cara
seromantis Futo-kun. #Plak. Futo-kun benar-benar ahli dalam meramu cinta.
Lalu lagu-lagu tentang ikatan yang begitu dalam. GARNET, Honto wa ne, Saigo Made, Kanade Ai, Boku no Basho, Yume Fusen. Lalu lagu tentang cinta seperti Tenohira no Love Song dan Present yang membuatku ikut tersipu menganggap
lagu itu ditujukan padaku #DoublePlak. Hahahaha. Shizuka na Koi no
Monogatari dan Utai Sarishi Hana juga mampu membuatku
meleleh. Lagu-lagu move on dari perpisahan seperti Shabondama Days dan Wakare no Uta. Lagu-lagu tentang
kehidupan yang mengajarkan makna-makna yang begitu dalam seperti Hoshi no Mienai Yoru yang mengajarkan kebangkitan dari kesedihan. Ya, tak
selamanya langit itu tak berbintang. Bahkan sebenarnya mereka tetap ada disana,
hanya bersembunyi di balik awan. Lalu lagu tentang kehidupan lainnya seperti ALONES, Memento Mori, Ginga Tetsudou no Yoru, Kaze ni Fukarete yang mengajarkan tentang
agar terus mempertahankan mimpi, bahkan jika perlu harus merajutnya kembali, Mayonaka no Orchestra, MASK dan masih banyak lagi
Lagu yang sering kuputar di momen
tertentu seperti Kira Kira ketika melihat bintang, No Rain No Rainbow ketika hujan turun. Dan banyak lagi yang sesuai dengan
suasana yang Ciel alami. Ciel tidak hanya menyukai liriknya, namun juga
instrumennya dan meaningnya. Dan Ciel belajar banyak darinya. Arigatou Aqua
Timez. Daisuki desu. <3