shita de boku wa yume wo utaou
Yotsuba no KUROOBAA wo hitori
sagashi aruita koro no yume wo
Mune no oku de tenmetsu suru
samishisa dake ga michi wo terashiteta
Hikari wo machi kutabireru to itsumo
Sore dake ga michi wo terashiteta
Anata ni deai wakariaeta
hitotsu hitotsu no yoru wo wakachiaeta
Tsuujiau no wa kotoba ja nai
tagai no mune ni himeteru kodoku sa
Kyosei wo haritsuzukeru kono kuchibiru wo
Anata wa yasashiku nadete kureta
Yatto boku wa boku de irareta
Kikarenakatta uta wa koboreteku namida wa
Sora to daichi ga uketomete kureteta
Hito wa “hitori” datte shinjite ikite kita
Anata ni deau made wa zutto
Ima no jibun no mama de
hito wo aisu yuuki ga
nakatta kara yowasa wo kakushi
Hontou no jibun ga mienaku naru kurai
Tooku made hashirou to shita nda
E no naka no ao wo kiritotte
jibun no sora ni haritsuketari shite
Motto aoi sora ga hoshii
sou negau no wa minna issho da ne
Egao wa tsukuru mon ja nai
kokoro no fuchi kara koboreru mon da ne
Kansha wa shiyou to suru mon ja nai
shizen to wakiagaru mon da ne
Hito yori mo motto shiawase de
araneba to itsu no ma ni ka omotteta
Kuraberu koto no dekinai mono made mo kurabete
Kusari wo mi ni tsuketa
Itami ga tooku no hou de nakugoe ga shita kara
RENZU wo nozoita
Sugureru mono dake ga aisarete ita
Sagasou to omottara ningen nante no wa
ketten darake no ikimono sa
Aisareru riyuu ga nakute jibun wo sagashita
boku wa sukoshi machigaete ita ne
Iku ate mo nai mama tadayou you ni shite
Itsumo “hitori” wo erande kita
Egao mo yorokobi mo fureai no uchigawa kara
Saki koborete yuku mono na no ni
Kizu no nai basho nara konna ni mo aru no ni
Mukiau koto kara nigete kita
Subete ni me wo fusete
Kono mabuta no ura ni
kanpeki na sekai wo egaita kedo
Matataki no mukou ni ai wo sagashita toki
Inori ga hitoshizuku koboreta
Kabosoi oyayubi de nugutte kureta no wa
Kizu darake no anata deshita
Kaze ga tsutsumikonda ookina ki no shita de
anata to futari de iyou
Nemuri ni tsuku anata no
Yawarakai mabuta ni shizuka ni KISU wo otosou
--------------------------
Di bawah pohon besar yang diselimuti angin aku menyanyikan mimpiku
Aku berjalan mencari clover 4 kelopak sendirian di mimpi itu
Jalanan hanya di terangi oleh kesepian yang berkedip-kedip di dalam dada ku
Aku lelah menunggu cahaya, jalanan hanya diterangi oleh itu saja
Aku bertemu dengan mu, saling mengenal, dan saling berbagi malam
Tak dapat saling berbicara dengan kata-kata
Saat kesepian yang tersembunyi di dalam dada kita terus mengancam,
kau menyentuh bibir ini dengan lembut
Akhirnya aku menjadi diriku
Nyanyian yang tak terdengar,
air mata yang mengalir
Langit dan bumi menghentikannya
Aku selalu percaya bahwa manusia adalah ‘sendiri’
Sampai aku bertemu dengan mu
Aku tidak memiliki keberanian untuk mencintai seseorang dengan diri ku yang sekarang
Karena itu aku menyembunyikan kelemahan ku
Diri ku yang sebenarnya menjadi tak terlihat, aku berlari jauh...
Aku mengambil warna biru dalam lukisan
Dan menaruhnya di langit ku sendiri
Semua orang menginginkan langit yang lebih biru, ya kan?
Senyuman bukanlah sebuah persoalan, yang penting apakah senyuman itu muncul dari hati
Berterimakasih bukanlah sebuah persoalan, yang penting apakah tulus atau tidak
Entah sejak kapan aku berpikir bahwa aku harus lebih bahagia dari pada orang lain
Membandingkan hal yang tidak mungkin, seperti merantai tubuh
Aku mengintip lensa di mana aku menjerit menangisi rasa sakit dari kejauhan
Hanya pemenang yang dicintai
Saat aku mencari, aku menyadari manusia adalah makhluk yang penuh kesalahan
Karena aku tak memiliki alasan untuk dicintai, aku mencari diriku sendiri
Sepertinya aku (sedikit) keliru…
Tak bisa melakukan apa-apa, seperti terapung
Aku selalu memilih untuk ‘sendiri’
Senyuman dan kebahagiaan dari dalam sentuhan
Hal yang terus bersemi
Walau ada tempat tanpa luka seperti ini
Aku melarikan diri dari hal yang harus ku hadapi
Menutup mata terhadap semua hal, di balik kelopak mata ini aku melukiskan dunia yang sempurna
Tapi di saat berkedip, saat aku mencari cinta ada setetes doa
Yang menghapusnya dengan ibu jari yang lemah adalah dirimu yang penuh luka
Di bawah pohon besar yang di selimuti angin, aku berdua dengan mu
Perlahan aku memberikan ciuman di kelopak mata lembut mu yang sedang tertidur lelap
4 leaf clover, hard to find and lucky to have, just like friendship..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar