I want to live my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE

Rabu, 22 Juni 2011

Wanita itu mencintai hujan

tiba2 saja aku menemukan tulisan ini... dan aku sangat suka...
Engkau akan mengira ia jatuh cinta pada payung.

Spesifiknya, payung berwarna biru, yang ia genggam erat, meski hujan tak mencurahi bumi, atau matahari enggan bersinar terik.

Atau barangkali hanya aku yang berhalusinasi. Barangkali di tangannya memang tiada sesuatu. Atau sesuatu itu bukan payung, melainkan gumpalan perasaan. Sedih, bahagia, kecewa, haru, malu, sepi, takut, berani, gentar, dan sebagainya, bercampur menjadi satu. Berakumulasi, seperti flokulan yang menggenapkan kotoran, lalu terendapkan.

Tapi selalu tak ada ekspresi di wajahnya. Atau barangkali, mimik datar juga ekspresi?
Bahkan ketika matahari terlalu menyilaukan mata, atau klakson terlalu ribut. Semua seperti terserap ke dalam benda kecil di genggamannya. Hilang, lenyap. Tak ada jejaknya di udara. 


Hingga hari itu tiba. Hari itu, hujan untuk pertama kalinya menetes. 
Mencurah. Menderu. Mendebar. 
Seperti detak jantung yang tersirami darah. 
Bedanya, darah itu berwarna kelabu. Kelabu yang merekah, merenda, dan merengkuh. 

Ia membuka benda itu. 
Yang lalu bertransformasi menjadi payung.. aku benar. 

Dan dia seperti penari. Penari yang meliukkan tubuhnya tanpa getar dan letar. 
Penari yang menarikan hujan, mengalahkan pawang. 
Penari yang air matanya barangkali lenyap, bersama hujan, karena ia harus tersenyum di hadapan penontonnya.. 

Ia berhenti melangkah. 
Hujan menudunginya, selayak payung menadah semua gerimis.

Hari itu, aku tahu.
Wanita itu mencintai hujan lebih daripada payungnya. 



Sumber: http://esdoubleu3.blogspot.com/2009/11/wanita-itu-mencintai-hujan.html

Tidak ada komentar: